Lidah Bayi Menjulur Selama 16 Bulan, Kini Sudah Bisa Tersenyum

Bayi perempuan ini terlahir dengan lidah seukuran lidah orang dewasa dan menjulur dari mulutnya; 16 bulan kemudian ia bisa tersenyum setelah dioperasi.

Kebanyakan orangtua membutuhkan beberapa minggu untuk melihat senyum pertama bayi mereka dan hanya beberapa orang yang mungkin sampai sebulan lebih, seperti dilaporkan Metro.co.uk, Kamis (13/10/2016)

Namun, pasangan orangtua yang satu ini membutuhkan lebih dari satu tahun setelah putri mereka, Paisley Morrison-Johnson, yang lahir dengan lidah seperti orang dewasa, berhasil dioperasi.

Keluarga dari Aberdeen, South Dakota, Amerika Serikat ini melahirkan Praisley yang diketahui menderita Beckwith Wiedemann Syndrome (BWS).

Bayi itu selama seminggu pertama diberi nafas bantuan agar tetap bisa hidup dan infus makanan. Hanya dengan cara itu ia terbebas dari risiko kematian.

Kasus seperti itu hanya ada satu di antara 11.000 kelahiran di seluruh dunia. Lidah bayi berkembang lebih cepat dua kali dari ukuran mulutnya.

Dokter terkejut menyaksikan kondisi Paisley. Ukuran lidah bayi itu adalah yang terbesar yang pernah mereka lihat.

Pemasangan tabung untuk asupan makanan harus dilakukan selama enam bulan.

Menurut dokter, setelah operasi untuk mengiris buang sebagian lidah bayi bisa dilakukan, mungkin saja lidahnya akan tumbuh lagi dan hal itu tergantung dari kondisi mulutnya.

Selah operasi total dilakukan dengan lebih dari enam inci daging lidahnya diiris buang, yakni ketika Paisley berumur 16 bulan pada April lalu, untuk pertama kalinya ia bisa tersenyum.

Madison Kienow (21), sang ibu, mengatakan, lidah Paisley itu memenuhi semua rongga mulutnya dan bahkan sampai menjulur keluar.


Madison Kienow/Caters/Metro
Paisley Morrison-Johnson, kini berusia 16 bulan, sudah bisa tersenyum setelah dua kali operasi pengirisan lidahnya untuk menjadi normal.
"Lidahnya ... sangat tebal dan menonjol keluar dari mulutnya. Ia memiliki lidah ukuran orang dewasa,” kata Kienow.
“Lidahnya terus-menerus menjulur, dia selalu mengunyah lidahnya karena mengisi semua rongga mulutnya,” ujar Kienow lagi.

Setelah dokter berhasil mengoperasinya, Paisley selain sudah bisa tersenyum juga bisa menyebut kata ‘mama’ dan ‘dada’, yang sebelumnya sangat sulit diucapkan.

Dokter berharap, Paisley tidak perlu menjalani operasi pengurangan lidahnya lagi di masa mendatang,

Anak-anak dengan kondisi seperti itu memiliki kemungkinan terkena tumor kanker antara 7 persen hingga 25 persen. Oleh karena itu pemantauan atas risiko lain yang terkait dengan BWS sudah harus dilakukan.

Paisley akan ditangai dengan ultrasound dan bloodwork setiap tiga bulan sampai dia berusia delapan tahun ketika risiko itu secara signifikan telah berkurang.

SUMBER;http://internasional.kompas.com/